Metode Story Telling Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang Kebersihan Gigi Dan Mulut

Authors

  • Andi Muhammad Adam STIKES Amanah Makassar
  • Sulistyani Prabu Aji Unversitas Sebelas Maret
  • Santalia Banne Tondok Poltekkes Kemenkes Jayapura
  • Dian Meiliani Yulis Politeknik Kesehatan Megarezky
  • Rahmat Pannyiwi STIKES Amanah Makassar
  • Hairuddin K Universitas Megarezky

DOI:

https://doi.org/10.59585/bajik.v1i2.22

Keywords:

Metode Story Telling, Pengetahuan Siswa, Kebersihan Gigi Dan Mulut

Abstract

Story Telling merupakan motivasi untuk mengembangkan daya kesadaran, memperluas imajinasi anak, orang tua. Story telling adalah metode yang menarik bagi anak. Sebab anak menyukai bentuk gambar dan warna yang menarik. Kelebihan story telling mampu mengajari anak untuk mendengar, membantu membangun keterampilan komunikasi oral dan tulisan, dan mengembangkan kelancaran, menambah perbendaharaan kata dan membantu meningkatkan kata. Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk merubah perilaku seseorang, sekelompok orang atau masyarakat sehingga mempunyai kemampuan dan kebiasaan untuk berperilaku hidup sehat di bidang kesehatan gigi dan mulut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif untuk memberikan suatu keefektifan penyuluhan dengan metode story telling terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang kebersihan gigi dan mulut. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan tentang story telling terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang kebersihan gigi dan mulut sebanyak 29 responden. Kesimpulan bahwa kurangnya pengetahuan siswa tentang kebersihan gigi dan mulut sebelum dilakukan penyuluhan dengan metode story telling dan pengetahuan siswa meningkat sesudah dilakukan penyuluhan dengan metode story telling. Jadi, dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penyuluhan dengan metode story telling lebih efektif digunakan untuk meningkatkan pengetahuan pada siswa.

References

Afifah A.M,( 2017). Pengaruh Metode Story telling Terhadap Perilaku Menggosok Gigi Pada Siswa SD Banyuripan Kelas IV dan V Bangujiwo Kasihan Bantul. [Skripsi] Program Study Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Dewi, 2011. Hubungan Pola Pemberian Makan dan Kebersihan Mulut Dengan Indeks Keparahan Karies Anak PAUD Yang Positif Karies.

Depertemen Kesehatan RI. (2000). Paradigma Baru Pelayanan Kesehatan Indonesia. Jakarta.

Rahmat Pannyiwi, N Nurhaedah, A Hariati, Rezqiqah Aulia Rahmat, (2021). Persepsi Klien Tentang Komunikasi Terapeutik Perawat Ditinjau dari Latar Belakang Pendidikan Perawat. Jurnal Keperawatan Profesional (KEPO), Volume 2, No.1, page 25-31. DOI: https://doi.org/10.36590/kepo.v2i1.146

Wawan, A. & Dewi, M. (2010). Teori Dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.

Downloads

Published

2023-03-30

How to Cite

Adam, A. M., Prabu Aji, S., Banne Tondok, S., Yulis, D. M., Pannyiwi, R., & K, H. (2023). Metode Story Telling Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang Kebersihan Gigi Dan Mulut. Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(2), 183–186. https://doi.org/10.59585/bajik.v1i2.22

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>