Prevalensi Periodontitis Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Klinik Telkom Health Center Jakarta

Abstract

Latar belakang: kesehatan gigi dan mulut dapat membantu meningkatkan pemahaman kita tentang pentingnya perawatan gigi dan dampaknya terhadap kesehatan secara keseluruhan. Dengan demikian, kesadaran masyarakat dapat ditingkatkan dan masyarakat bisa lebih memperhatikan kesehatan gigi dan mulut. Terutama dalam hubungan Prevalensi Periodontitis pada Penderita Diabetes Mellitus Di Klinik Telkom Health Center Jakarta Tujuan: Untuk mengetahui Prevalensi periodontitis pada penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Klinik Telkom Health Center Jakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional antara penyait Diabetes Mellitus pada penyakit periodontal. Hasil: Didapat Distribusi berdasarkan kelompok umur yaitu kelompok umur 41-50 tahun yang mengalami gingivitis buruk memiliki jumlah lebih banyak yaitu 7 orang (23.1%). Distribusi subjek penelitian berdasarkan lama menderita Diabetes Mellitus menunjukkan bahwa yang mengalami gingivitis buruk paling banyak ditemui pada penderita yang sudah menderita DM selama lebih dari 10 tahun yaitu sebanyak 7 orang (23.1%). Distribusi subjek penelitian berdasarkan kontrol gula darah (HbA1c) menunjukkan bahwa penderita yang mengalami gingivitis buruk paling tinggi terdapat pada yang memiliki kontrol gula darah buruk yaitu sebanyak 15 orang (49.5%). Distribusi status periodontal berdasarkan kontrol gula darah (HbA1c) menunjukkan bahwa yang mengalami skor 4 paling banyak pada penderita DM dengan kontrol gula darah buruk yaitu sebanyak 22 orang (52,8%).

Kesimpulan: Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Klinik Telkom Health Center, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara periodontitis dengan Diabetes Mellitus tipe II. Temuan menunjukkan bahwa pasien yang menderita kedua kondisi tersebut cenderung memiliki masalah periodontal yang lebih parah, terutama pada pasien dengan riwayat Diabetes Mellitus selama lebih dari 10 tahun.