Feasibility Study of Transforming RSIA Buah Hati into RSU Buah Hati Ciputat: Strategic Expansion for Healthcare Improvement in Tangerang Selatan
DOI:
https://doi.org/10.59585/ijhs.v2i3.476Keywords:
Feasibility Study, RSIA Buah Hati, General Hospital, Healthcare ExpansionAbstract
This study investigates the feasibility of transforming RSIA Buah Hati Ciputat into RSU Buah Hati Ciputat, a Type C general hospital. The expansion is driven by the growing healthcare demands in Tangerang Selatan, where population growth and urban development have led to an increasing need for comprehensive medical services. The study evaluates both external factors, such as demographic trends, economic conditions, and regulatory requirements, and internal factors, including the hospital’s current facilities, human resources, and financial status. A mixed-methods approach is employed, combining quantitative data analysis and qualitative insights. Financial analysis is conducted to determine the investment requirements, projected revenue streams, and cost structures, while SWOT analysis is utilized to assess the hospital's strengths, weaknesses, opportunities, and threats. The findings indicate that the expansion is financially viable and strategically advantageous, with strong potential to improve healthcare access and quality in the region. Key recommendations include investing in infrastructure upgrades, enhancing human resources, and securing adequate funding to support the expansion. The study concludes that transforming RSIA Buah Hati into a general hospital is a feasible project that aligns with the healthcare needs of the local community and provides significant opportunities for growth and development.
Downloads
References
Bappenas. (2023). Analisis Kelayakan Pembangunan Infrastruktur Kesehatan dalam Rangka Peningkatan Layanan di Indonesia. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Gunawan, A., & Pratama, R. (2022). "Metodologi Penyusunan Studi Kelayakan Rumah Sakit Umum di Kawasan Perkotaan." Jurnal Kesehatan Masyarakat, 18(3), 201-215.
Handayani, S. (2023). "Evaluasi Dampak Lingkungan dalam Studi Kelayakan Pembangunan Rumah Sakit." Jurnal Lingkungan dan Kesehatan, 15(2), 78-92.
Hasan, M. (2023). "Implementasi Teknologi dalam Studi Kelayakan Rumah Sakit: Pendekatan Multidimensi." Jurnal Manajemen Kesehatan, 14(1), 45-59.
Kemenkes RI. (2022). Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2002). Keputusan Menteri Kesehatan No. 772/MENKES/SK/VI/2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital ByLaws).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2002). Keputusan Menteri Kesehatan No. 1439/MENKES/SK/XI/2002 tentang Penggunaan Gas Medis Pada Sarana Pelayanan Kesehatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2005). Keputusan Menteri Kesehatan No. 631/MENKES/SK/IV/2005 tentang Pedoman Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staff ByLaws) di Rumah Sakit.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Unit Gawat Darurat pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Keputusan Menteri Kesehatan No. 1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Pedoman Teknis Instalasi Pengolahan Air Limbah dengan Sistem Aerobik Lumpur Aktif pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Persyaratan Teknis Ruang Perawatan Intensif Rumah Sakit.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan No. 417/MENKES/PER/II/2011 tentang Komite Akreditasi Rumah Sakit.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan No. 755/MENKES/PER/IV/2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan No. 2306/MENKES/PER/XI/2011 tentang Persyaratan Teknis Prasarana Instalasi Elektrikal Rumah Sakit.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan No. 56/MENKES/PER/I/2014 tentang Perizinan Rumah Sakit dan Klasifikasi Rumah Sakit.
Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan. (2011). Peraturan Daerah No. 15/2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2031.
Permenkes No. 28 Tahun 2021 tentang Izin dan Klasifikasi Rumah Sakit. (2021). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Permenkes No. 30 Tahun 2022 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit. (2022). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Pusdatin Kemenkes RI. (2023). Data dan Informasi Kesehatan Indonesia: Laporan Tahunan 2023. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Republik Indonesia. (2004). Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
Republik Indonesia. (2004). Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Republik Indonesia. (2005). Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Wijaya, T., & Suryani, N. (2023). "Analisis SWOT dalam Studi Kelayakan Rumah Sakit: Kasus RSUD di Indonesia." Jurnal Riset Manajemen Kesehatan, 20(2), 33-47.
Yusuf, A. (2023). "Kajian Kelayakan Ekonomi dan Sosial dalam Pengembangan Rumah Sakit Umum." Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia, 11(4), 89-104.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Elisha Yochanan, Markus Wibowo, F Sukma W
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.